JENIS
DESAIN GRAFIS
Pada pertemuan sebelumnya kita telah memahami
pengertian desain grafis dan elemen-elemen desain grafis. Pada pertemuan kita
kali ini kita akan belajar mengenai jenis-jenis grafis berdasarkan teknik
pembuatannya.
Dalam pembuatannya grafis dibedakan menjadi dua
macam yaitu grafis digital dan non digital. Grafis digital dihasilkan dari
pengolahan gambar dengan komputer atau dengan alat pemotretan seperti kamera
dan dapat di simpan dalam bentuk file digital, gambar digital ada dua macam
yaitu gambar vektor dan bitmap. Grafis non digital yaitu dalam pembuatannya
tidak menggunakan komputer atau alat pemotretan, jadi hanya menggunakan alat
tulis, atau alat lukis yang diguratkan ke media tertentu misalnya seperti kertas.
A. Jenis-Jenis Grafis Digital
1. Vektor
Grafik vektor dibuat dengan rumus
matematika yang menjelaskan bentuk, warna, dan penempatan. Grafik vektor
terdiri dari bentuk, kurva, garis, dan teks yang bersama-sama membuat gambar.
Grafik
vektor
berisi instruksi tentang tempat untuk menempatkan setiap komponen.[1]
Sedangkan menurut Wikipedia, Gambar vektor
adalah gambar
atau grafik komputer yang didefinisikan dalam bentuk titik pada bidang
Kartesius, yang dihubungkan oleh garis dan kurva untuk membentuk poligon dan
bentuk lainnya.[2]
Dari definisi diatas dapat disederhanakan bahwa grafis
vector merupakan objek
gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan
rumusan matematika tertentu.
2. Bitmap
Grafik bitmap (juga
disebut "raster") terdiri dari kotak kecil yang disebut piksel. Kumpulan piksel
yang berbeda
warna bersama-sama membentuk gambar. Dalam bentuknya yang paling sederhana,
bitmap hanya memiliki dua warna, dengan setiap piksel hitam atau putih. Dengan
meningkatnya kompleksitas, sebuah gambar dapat menyertakan lebih banyak warna;
gambar berkualitas foto mungkin memiliki jutaan. Contoh format grafik bitmap
termasuk GIF, JPEG, PNG, TIFF, XBM, BMP, dan PCX serta font bitmap (yaitu,
layar). Gambar yang ditampilkan di monitor komputer juga berupa bitmap, seperti
juga keluaran printer, pemindai, dan perangkat serupa.[3]
Dengan demikian, bitmap
merupakan gambar yang dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point. Semakin
banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi
tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi
kapasitas filenya semakin besar.
Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap bergantung
pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut.
Hal ini berkaitan
erat dengan kemampuan monitor dan VGA (Video Graphic Adapter) yang digunakan.
B.
Perbedaan Grafis
Vektor dan Bitmap
Kedua desain gambar di atas mempunyai perbedaan yang sangat
mencolok. Berikut ini beberapa perbedaan tersebut dan menjadi ciri khas dari
masing-masing desain.
1.
Grafis Vektor
§ Foto vektor tidak bergantung pada
resolusi. Ini artinya, gambar akan tetap tampak jelas dan detail meskipun
dilakukan perbesaran maupun pengecilan hingga beberapa kali lipat.
§ Ukuran file lebih kecil dan tidak bergantung
pada resolusinya. Sehingga, meskipun resolusinya diperbesar, ukuran file tetap
sama.
§ Grafis ini lebih cocok digunakan untuk
mendesain halaman, membuat font, atau ilustrasi.
§ Desainer grafis perlu menganalisis terlebih
dahulu gradasi warna yang terbentuk sehingga diperoleh kombinasi warna yang
mantap.
2.
Grafis Bitmap
§ Grafis bitmap sangat bergantung pada resolusi.
Ini artinya, saat gambar yang tercipta dilakukan perbesaran atau pengecilan melebihi
batas resolusinya, gambar menjadi kurang terlihat jelas. Batasan-batasan gambar
menjadi blur, bahkan akan tampak seperti kotak-kotak kecil yang menyambung.
§ Ukuran file lebih besar, tergantung dari
resolusinya. Semakin tinggi resolusi yang digunakan, semakin besar ukuran
filenya. Ciri khas dari grafis bitmap yang satu ini memang cukup riskan,
terlebih jika kapasitas komputer yang Anda miliki tidak begitu besar. Saat
hendak mengirim melalui email pun, biasanya juga akan terkendala dengan
resolusi yang tinggi.
§ Gambar dapat disimpan dengan format TIFF, PNG,
BMP, dan GIF.
§ Gradasi warna lebih nyata.
§ Kualitas gambar ditentukan dari banyaknya
pixel yang membentuknya.
C.
Kelebihan dan Kelemahan Vektor dan
Bitmap
Berdasarkan karakteristik dari
masing-masing jenis grafis tersebut diatas, Berikut ini terdapat beberapa
kelebihan dan kekurangan vektor dan bitmap
1. Vektor
a) Kelebihan
Grafis Vector
· Ruang
penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien.
· Gambar
vektor Obyek dapat berubah dalam ukuran dan bentuk tanpa menurunkan kualitas
tampilannya.
· Dapat
dicetak pada resolusi tertinggi pada printer.
· Menggambar
dan bentuk mengedit vektor relatif mudah dan menyenangkan.
b) Kekurangan Grafis Vector
Tidak dapat menghasilkan objek gambar
vektor utama ketika mengkonversi objek gambar format bitmap.
2. Bitmap
a) Kelebihan Grafis Bitmap
· Dapat
menambahkan efek khusus tertentu sehingga mereka dapat membuat objek tampil
seperti yang diinginkan.
· Dapat
menghasilkan objek gambar bitmap gambar vektor objek dengan cara yang mudah dan
cepat, kualitas hasil dapat ditentukan.
· Mampu
menangkap nuansa warna alami dan bentuk.
b) Kelemahan Grafis Bitmap
·
Objek memiliki masalah ketika gambar diubah ukurannya, terutama
ketika objek gambar diperbesar.
·
Efek diidapat dari objek berbasis bitmap yang akan pecah terlihat
atau rincian kurang bila dicetak pada resolusi yang lebih rendah.
Demikianlah
pembahasan mengenai jenis-jenis desain grafis. Semoga dengan adanya ulasan
tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua, terima kasih banyak
atas kunjungannya
Post a Comment