MENERAPKAN PENGETAHUAN TENTANG PRESENTASI VIDEO

 

 



A.      Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu

● merumuskan Masalah,

● menemukan Ide,

● membuat Sinopsis,

● menyusun urutan cerita (treatmen),

● menulis naskah.

 

B.      Uraian Materi

 

Pembuatan video memerlukan beberapa tahapan proses meliputi praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Praproduksi merupakan tahapan perencanaan, produksi merupakan tahapan pengambilan gambar, dan pascaproduksi merupakan tahap penyelesaian video.

Secara umum praproduksi merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video). Pada intinya tujuan praproduksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya video sesuai dengan harapan. Untuk memulai praproduksi dibutuhkan beberapa langkah, sebagai berikut:

1.       Ide

 

Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran, berarti sama dengan gagasan. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep. Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat. Misalnya: gagasan tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh dalam pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran.

Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan menciptakan sebuah ide. Ide dan konsep harus dikembangkan berdasarkan masalah.

2.        Sinopsis

Sinopsis adalah suatu peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita singkat, ringkas, padat dan jelas, tanpa menghilangkan unsur – unsur pentingnya. Dengan membaca sinopsis mendapatkan gambaran utuh dari sebuah cerita.



Contoh Sinopsis

 

Sinopsis Novel Laskar Pelangi

Sinopsis Novel Laskar Pelangi ini tak akan bernilai manfaat apa-apa, kecuali kawan-kawan mau belajar untuk mandiri dan bersungguh-sungguh ketika mencapai cita-cita.

Laskar Pelangi merupakan sosok teladan, selama kita juga mau peduli dengan keadaan sekitar. Seperti pelangi yang hadir selepas hujan.

Cerita terjadi di sebuah Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur. Dimulai saat sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jika tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Saat itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, namun tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.

Mulai dari sanalah dimulai cerita . Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir saat ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, hingga pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda sekitar 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah!

Mereka, Laskar Pelangi – nama yang diberikan oleh Bu Muslimah akan kesenangan mereka pada pelangi – pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Contohnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya terhadap okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs.

Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah juga terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari dengan menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein kecil itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, yang dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini!

 

3.       Treatment

Treatmen adalah langkah menyusun urutan adegan, sehingga adegan tersebut menjadi cerita yang menarik. Di dalam penyusunan treatmen ini tidak dibutuhkan dialog melainkan menggambarkan kondisi adegan yang harus dilakukan oleh pelaku atau aktor.

Lihatlah contoh treatmen berikut ini

No

Deskripsi

Waktu

0

Opening

mempersembahkan

Judul

Membuat Soto Tangkar

Dibuat dengan animasi

Background judul, …..gambar soto tangkar

00:01 – 00:10

 

 

1.        

Andi mempersiapakan bahan masakan, mencuci dan

mengiris bawang

00:10 – 00:15

 

 

Shot penting:

 

1.

Andi mengenalkan diri dan membahas jenis-jenis soto

di Indonesia

Shot penting: soto dari berbagai daerah

00:15 – 00:45

 

2.        

Andi mengenalkan soto tangkar, yang merupakan khas

dari Betawi

Shot penting: soto tangkar

00:15 – 00:26

3.        

Andi menyiapkan dan mengenalkan bahan

Shot penting: Tangan Andi dan bahan makanan

00:26 – 01:00

4.        

Andi Membersihkan bahan masakan di air mengalir

Shot penting:

.....

00:26 – 01:00

5.        

Andi menyiapkan dan mengenalkan bahan-bahan yang

harus dihaluskan

Shot penting:

.....

01:00 – 01:45

6.        

Andi menghaluskan bahan-bahan tadi dengan blender

Shot penting:

.....

01:45 – 02:10

 

4.       Naskah

Naskah adalah suatu teks yang berisi gambaran alur ceritayang akan terlihat di layar, naskah dalam pembuatan video proses kali ini dibuat agar sang presenter mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan. Penulisan naskah dapat disederhanakan sesuai keperluan tetapi masih mengandung dimengerti oleh pendukung akan memproduksi.

Sebelum memulai menulis naskah untuk kepentingan dan tujuan apapun sebaiknya mencoba memahami terlebih dahulu karakteristik media audio visual.

Karakteristik Media Audio Visual:

a.       Media Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud gambar/visual dan suara secara riil, nyata.

b.      Media Audio Visual lebih mengutamakan Visual dari pada suara, meskipun tidak bisa lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual.

c.       Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian nyata, ataupun sebuah fiksi/gagasan kreatif.

d.      Melalui Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau tayang dapat ditonton oleh berjuta – juta orang dalam waktu yang sama.

e.      Media Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi dan informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan informasi yang lain (Media Cetak, Radio, dll )

f.        Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik penyebarannya dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.

g.       Program yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton berulangulang dan mudah digandakan

h.      Setiap program audio visual selalu dibatasi oleh waktu/durasi.

i.         Dampak/impact program audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan atau disiarkan harus benar-benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan terlanjur disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.

j.        Biaya untuk memproduksi program audio visual relatif mahal.

k.       Untuk memproduksi program audio visual memerlukan waktu yang relatif lama

l.         Dalam memproduksi program audio visual dilakukan dengan tahapantahapan yang sistimatis (Pra Produksi Produksi Pasca Produksi)

l.

Fungsi Naskah

Dalam membuat presentasi video naskah berfungsi sebagai:

·         dasar penentuan kostum;

·         dasar penentuan pemeran;

·         dasar penghitungan anggaran;

·         dasar penentuan lokasi/dekorasi;

·         dasar pedoman pengambilan gambar/shooting;

·         pedoman utama dalam pelaksanaan produksi;

·         dasar penentuan peralatan yang akan dipergunakan;

·         dasar penentuan kerabat kerja yang diperlukan;

·         Dan-lain yang terkait dengan proses produksi.

 

Jenis Naskah

1. Non Cerita

·         Berita ( News)

·         Dokumenter

·         Feature

·         Reality Program

Semua program tersebut diatas materinya besumber dari fakta atau nyata adanya.

2. Cerita

·         Cerita/Drama

·         Hiburan : Musik, Lawak, Kuis dll

·         Iklan (ILM)

 

Contoh naskah

Intro DAPUR – SIANG

 

Andi mempersiapkan bahan masakan, mencuci dan mengiris

Bawang

 

Andi

Halo saya Andi, siswa SMK Negeri 37

Jurusan Boga

Kali ini kita akan membahas masakan khas asli Indonesia

Soto, tahukan Anda ada berapa banyak jenis soto di Indonesia ini?

Tiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas soto,

Seperti: soto Aceh, soto Medan, soto Madura, dan banyak lagi

Selain beragam soto di tiap daerah, soto juga mempunyai

beberapa varian nama, sroto di Banyumas, cotto di Makasar, dan

saoto di daerah Jawa Tengah

Andi membersihkan tangan dengan lap.

Andi

Dalam video ini saya akan menyampaikan.....

 

 

Hal yang harus diperhatikan pada naskah presentasi video produk benda jadi atau cara kerja.

 

·         Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya), ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan.

·         Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif.

·         Urutan terjaga kontinuitasnya.

·         Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh tayangan.Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat.

·         Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.

·         Pada tahap simpulanditutupdengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan gambar yang jelas,back sound yang sesuai.

·         Lebih mengutamakan tampilan produk benda jadi, atau animasi grafis cara kerja.

·         Cara bekerja bagian produk pada bagian-bagian yang tidak tampak secara langsung, diungkapkan dengan sketsa atau animasi.

·         Cara bekerja produk didemonstrasikan langsung. Bila perlu menggunakan directsound atau dengan istilah lain sound on tape.

* Dari berbagai sumber

*

Post a Comment

Previous Post Next Post